Kamis, 18 Februari 2016

Kelas ABK Tuna Grahita

Ada yang tau, apa itu Tuna Grahita?...

Bagi yang kuliah di pendidikan SLB, Psikologi  atau Tasawuf Psikoterapi seperti saya, pasti tau dan sudah tidak asing dengan bahasa tersebut. Tuna Grahita adalah keterbelakangan mental.

Saya sedang mengajar anak-anak Tuna Grahita
Mengajar anak-anak yang memiliki keterbelakangan mental di SLB Cahaya Gemilang Pertiwi menjadi pengalaman pertama bagi saya. Mengajar mereka perlu memiliki kesabaran dan tekad yang kuat, karena kita harus bisa mengerti mereka yang terkadang bahasa mereka sulit untuk dimengerti.

Saya mengajarkan mereka cara membuat pesawat terbang
Ketika pertama kali, saya dan teman saya, Ari berkenalan dengan mereka, saya sudah langsung terkesan dan kagum dengan sambutan mereka yang diluar dugaan. Dengan terbuka, mereka menyambut kami dengan senyuman dan antusias.

Ari membimbing siswa membuat kerajinan pesawat terbang
Tapi di hari pertama kami mengajar ini, kami merasa bingung dengan materi yang akan  disampaikan kepada mereka. Kami belum pernah tau dan berpengalaman dalam mengajar anak-anak berkebutuhan khusus terutama Tuna Grahita.

Kami pun mengajarkan mereka cara membuat origami pesawat terbang. Awalnya mereka merasa kesulitan, tapi dengan bimbingan akhirnya mereka pun bisa membuatnya meski belum sempurna.

Setelah membuat pesawat terbang, kami pun mengajarkan mereka mengenal warna - warna, setelah itu, mereka disuruh menggambar alat transportasi, baik yang ada di udara, darat dan laut.

Ari sedang menunjukkan kepada siswa gambar truk
Transportasi yang ada di udara, mereka menggambar pesawat terbang, yang di darat membuat bus, truk, dan mobil sedan, sedangkan yang di laut mereka disuruh menggambar perahu.

Gambar Transportasi
Melihat mereka yang sudah mulai jenuh, kami pun mengajak mereka Chicken Dance atau senam ayam dengan diiringi musik dari leptop yang kami bawa. Dan mereka pun bahagia dan mampu mengikuti senam tersebut.

Selanjutnya, kami mengajak mereka menonton vidio kartun tentang binatang jerapah, harimau dan gajah.

Tidak terasa, waktu pun sudah menunjukan pukul 11.30 Wib. Kami pun harus mengakhiri kelas hari pertama ini.

Sayonara....sayonara..... sampai berjumpa lagi ya anak-anak.....











Tidak ada komentar:

Posting Komentar